text

kelompok 7

Lihat Yang Ini Juga

ARTIS YANG DI SUKA


PERSENTASI

PTIK

Jumat, 01 Januari 2010

ILMU

Allah swt. Berfirman : “Jika kamu berbuat baik niscaya kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, jika kamu berbuat jahat maka ( balasannya ) untuk dirimu juga.” ( Q.s. Al-Isra : 7 )

Jika kamu memberikan makananmu kepada orang yang bertakwa serta membantunya dalam urusan dunia, maka kamu akan mendapatkan pahala dari amalannya, karena kamu telah menolongnya dalam mencapai maksudnya dan kamu menghilangkan bebannya, bahkan kamu juga telah meringankan langkah-langkahnya kepada Tuhannya swt. Jika kamu memberikan makananmu kepada orang munafik yang pamer, durhaka, dan kamu membantunya dalam urusan dunianya, berarti kamu telah ambil bagian dalam amalannya dan akan mendapatkan bagian dosanya. Karena kamu telah membantunya dalam mendurhakai Allah swt, sehingga keburukannya akan kembali kepadamu juga. Belajarlah ilmu, karena tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa ilmu. Belajarlah dan beramalah, sesungguhnya kamu akan bahagia dunia dan akhirat. Jika kamu tidak bersabar dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya, bagimana kamu bisa Berjaya? Meskipun kamu mengerahkan seluruh kemampuanmu, hanya sebagian saja ilmu yang kamu dapatkan.

Salah seorang ulama ditanya, “ Dengan apa kamu bisa mendapatkan ilmu?” Ia menjawab, “ Dengan kerajinan terbang burung gagak, dengan kesabaran unta, dengan kerakusan babi, dan dengan kelicikan anjing. Saya pagi-pagi datang kepada guru sebagaimana burung gagak pagi-pagi rajin terbang. Saya sabar mengemban tugas para guru sebagaimana unta sabar membawa muatan. Saya rakus mencari ilmu sebagaimana babi rakus mencari mangsa. Dan saya pandai membujuk guru sebagaimana anjing pandai mengambil hati majikan, hingga ia diberi makan.

Dengarkanlah penjelasan orang alim ini dan amalkanlah jika kamu ingin meraih ilmu dan kebahagiaan. Ilmu itu hidup dan kebodohan itu kematian. Seorang alim yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas dan sabar mempelajari demi kewajibannya kepada Tuhannya, dan ketika hidup, ia abadi bersama-Nya. Sesungguhnya Dia telah menciptakan kamu supaya menyembah kepada-Nya, maka janganlah kamu bermain-main. Dia ingin kamu menemani-Nya, makanya janganlah kamu sibuk dengan selain Dia. Janganlah kamu membagi cintamu terhadap-Nya dengan sesuatu yang lain. Jika kamu mencintai selain Dia karena kasih sayang, kelembutan, atau karena nafsu, maka itu dibolehkan. Adapun cinta dengan hati nurani, ini tidak diperbolehkan. Adam a.s. ketika hatinya sibuk dengan mencintai surga serta tinggal didalamnya, maka Allah swt memishkan antara Adam dan surga. Ketika Yakub a.s. begitu mencintai Yusuf a.s ( anaknya ), maka Allah swt memisahkan antara Yakub dengan Yusuf. Begitu juga dengan Ibrahim a.s. yang begitu menyayangi Ismail a.s. Allah swt pun memisahkan antara keduanya. Oleh karena itu sibukkanlah dirimu dengan Allah swt, bukan dengan selain Dia. Allahumma ya Allah, berilah kami rezeki berupa ilmu dan keikhlasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar